Pages

Sabtu, 18 April 2015

Tawasul itu Benar Adanya Dalam Islam



Memohon sesuatu dengan perantara atau tawasul diperbolehkan dalam Islam. Tawasul yang diperbolehkan oleh syari’at Islam adalah pengamalnya harus mempunyai cukup ilmu. Dan bertawasul kepada auliya’ dan ulama pada hakikatnya bertawasul dengan amal shaleh mereka.

Sayyidina Umar bin Khattab pernah bertawasul dalam Istisqa’ (minta hujan ketika musim paceklik) dengan Nabi SAW. dan Sayyidina Abbas RA., “ Sesungguhnya kami bertawasul kepada Engkau dengan Nabi kami. Maka berilah kami hujan dan kami bertawasul kepada Engkau dengan paman Nabi kami. Maka berilah kami hujan. Ia berkata: lalu mereka diberi hujan.” (HR. Imam Bukhari)

Rasulullah SAW. bersabda, “Sesungguhnya kelak di hari kiamat matahari akan mendekat (pada kepala manusia), sehingga keringat (sebagian orang) keluar mencapai separo telinganya. Ketika mereka berada dalam kondisi seperti itu, maka mereka beristighotsah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa, kemudian kepada Nabi Muhammad SAW. “ (HR. Imam Bukhari)

Syekh Ibnu Taimiyah Al Harrani yang umumnya ditokohkan oleh kaun anti istighotsah, dalam kitabnya Al Kalimuth Thayyib pada halaman 173 menuturkan sebagai berikut : “ Pasal tentang kaki terkena mati rasa, (diriwayatkan) dari Haitsam bin Hanasy, ia berkata: “Kami bersama Abdullah bin Umar, tiba-tiba kaki beliau terkena mati rasa. Maka salah seorang (yang hadir ketika itu) berkata kepada beliau: “ Sebutlah orang yang paling engkau cintai!”. Lalu beliau menyeru: “Ya Muhammad!”. Maka seketika itu kaki beliau sembuh.”

Al Hafidz Ibnu Katsir Ad Dimasyqi (murid terkemuka syekh Ibnu Taimiyah) dalam kitabnya Al Bidayah wan Nihayah menukil sebuah hadits : “ Dari malik (Ad Dar, bendahara pangan dalam pemerintahan Khalifah Umar), ia berkata: Musim paceklik telah melanda kaum muslimin pada masa Khalifah Umar bin Khattab RA., Maka seorang sahabat (bernama Bilal bin Al Harits Al Muzami) menndatangi makam Nabi SAW. seraya berkata: “Ya Rasulullah, mohonkanlah hujan kepada Allah buat umat-MU, karena mereka benar-benar telah binasa (banyak orang tewas). Kemudian ia dalam mimpinya didatangi oleh Rasulullah SAW. seraya bersabda: “Datangilah Umar, maka sampaikanlah salamku kepadanya, beritahukan kepada kaum muslimin bahwa hujan akan turun buat mereka, dan katakan kepada Umar agar dia bersungguh-sungguh dalam melayani umat!”. Maka sahabat itu mendatangi Khalifah Umar seraya memberitahukan kepada beliau apa yang telah dialaminya dalam mimpi. Kata beliau: “Ya Allah, akan kekerahkan semua upayaku kecuali yang aku tidak mampu!” (HR. Imam Bukhari, dinukil oleh Al Hafidz Ibnu Katsir dalam kitabnya Al Bidayah wan Nihayah juz VII halaman 92 dan kitabnya Jami’ul Masanid juz 1 halaman 233 seraya mengatakan sanadnya bagus.)

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer