Anda pernah depresi? Atau anda
sedang depresi?
Stop..
Berhentilah untuk depresi.
Mengapa? Karena itu adalah sebuah hal yang sia - sia.
Bagi orang lain, kadang depresi
itu kelihatannya tidak ada apa-apanya. Anda berjalan berkeliling dengan kepala
terbakar, namun tidak ada yang bisa melihat bara apinya. Depresi itu penyakit.
Tetapi depresi tidak diawali dengan gejala gatal atau batuk.
Semua orang pasti pernah
mengalami depresi. Dirumah maupun ditempat kerja. Banyak hal yang menjadi
pemicu depresi. Diantaranya adalah tingginya rutinitas kerja kita dan rendahnya
jam tidur kita.
Ketika depresi itu melanda, anda
akan lebih banyak diam dari biasanya, merasa sangat lelah ketika bangun di pagi
hari. dan terkadang muncul rasa pusing di bagian kepala belakang.
Perlu kita ketahui bahwa depresi
itu adalah sebuah hal yang sia - sia. Karena depresi itu hanyalah sesuatu yang
ada dalam diri kita yang tidak benar - benar ada. Tidak benar - benar
nyata.
Depresi itu akan muncul ketika
pikiran kita dipenuhi oleh berbagai macam permasalahan hidup. Diserang oleh
berbagai macam rasa negatif yang tidak mampu kita kendalikan karena
keterbatasan kemampuan kita.
Lantas, bagaimana cara kita
mengatasi depresi? Cara yang sederhana adalah dengan mengetahui sumber penyebab
munculnya depresi. Dengan menganalisa sumber depresi dalam hidup kita, kita
bisa mempersiapkan alat untuk menghadapi serangan depresi itu sendiri.
Berikut penulis berikan beberapa
trik untuk mengatasi depresi :
1. Kenalilah sumber penyebab
depresi kita. Sehingga kita bisa meminimalisir rasa depresi ketika muncul
kedalam diri kita.
2. Berdamailah dengan diri
sendiri. Kita bukanlah mesin. Kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan
fisik. Berisitirahatlah ketika tubuh kita memberikan sinyal - sinyal kelelahan.
3. Terimalah semua pikiran yang
ada dalam otak kita. Sekalipun itu pikiran terburuk. Sebab pikiran hanyalah
pikiran. Janganlah kita dikendalikan oleh pikiran kita. Ketika pikiran kita
dipenuhi oleh sesuatu yang negatif, segeralah singkirkan. Jangan biarkan ia
menguasai kita.
4. Tidak ada yang namanya baik
atau buruk. Tidak ada yang namanya susah atau sedih. Tidak ada yang namanya
sulit atau berat. Itu semua hanyalah identitas yang diberikan oleh pikiran kita
ketika merespons situasi yang ada di sekitar kita. Jadi, begitu pikiran kita
memberikan respon yang negatif. Enyahkanlah segera.
5. Bukalah rekening tabungan
"Hari Buruk" ke Bank Diri Kita. Apa maksudnya? Maksudnya adalah bahwa
tidak semua pikiran negatif / rasa depresi harus kita simpan kedalam otak kita
terus - menerus.
Ada waktunya kita menabung rasa depresi itu. Ada waktunya kita
melupakannya untuk sesaat agar kita bisa menikmati indahnya hidup ini.
Sebuah solusi tidak harus lahir
dari pikiran kita. Terkadang kita bisa mendapatkan solusi atas permasalahan
hidup kita lewat pikiran orang lain. Ketika kita mendapatkan solusi itu dari
orang lain, segeralah tebus tabungan "Hari Buruk" kita.
Perlahan namun pasti, tabungan "Hari Buruk" kita akan berkurang.
Ingat, pikiran kita ibarat
langit biru yang luas. Rasa depresi ibarat sebuah awan hitam. Sebelum awan
hitam itu hadir, langit biru itu dari dulu tetap biru. Dan ketika awan hitam
itu hadir, awan itu tidak akan selamanya menetap disana.
Sebab awan hitam itu adalah
cuaca yang suatu saat akan berganti dengan awan putih yang cerah. Keputusan ada
di tangan anda, ingin langit yang biru atau langit yang hitam?
Sumber: kompasiana.com/choirulrosi