Pages

Rabu, 29 Januari 2014

Nabi Sulaiman dan Semut yang Bersyukur


Di zaman Nabi Sulaiman ada satu peristiwa, ketika Nabi Allah, Sulaiman melihat seekor semut melata di atas batu, lantas Nabi Sulaiman merasa heran bagaimana semut ini dapat hidup di atas batu yang kering di tengah-tengah padang pasir yang tandus. Nabi Sulaiman pun bertanya kepada semut: "Wahai semut apakah kamu yakin ada makanan yang cukup untuk kamu”.

Semut pun menjawab: “Rezeki di tangan Allah SWT., aku percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah dan aku yakin di atas batu kering di padang pasir yang tandus ini ada rezeki untukku. Sehingga aku terus bersyukur”.

Lantas Nabi Sulaiman pun bertnaya: “Wahai semut, berapa banyak yang kamu makan? Apakah kamu gemar makan? Dan berapa banyak yang kamu makan dalam sebulan?”.
Jawab semut: “Aku makan hanya sekadar sebiji gandum dalam sebulan”.

Nabi Sulaiman pun bertanya kembali: “Kalau kamu makan hanya sebiji gandum dalam sebulan, apakah kamu kuat melata di atas batu, aku boleh tolong”.

Nabi Sulaiman pun mengambil satu bekas wadah, kemudian dia mengangkat semut itu dan 
memasukkannya ke dalam bekas tersebut. Setelah itu Nabi Sulaiman ambil sebiji gandum, dibubuhkan dalam bekas dan tutup bekas itu. Kemudian Nabi Sulaiman pun meninggalkan semut di dalam bekas dengan sebiji gandum selama satu bulan.

Bila cukup satu bulan Nabi sulaiman melihat gandum sebiji tadi hanya dimakan setengah saja oleh semut, lantas Nabi Sulaiman menegur semut: “Hai semut! Rupanya kamu berbohong padaku!. Bulan lalu kamu katakan kepadaku bahwa kamu makan sebiji gandum sebulan, ini sudah sebulan tapi kamu makan setengah”.

Jawab semut: “Aku tidak berbohong, aku tidak berbohong, kalau aku ada di atas batu aku pasti makan apapun sehingga banyaknya sama seperti sebiji gandum sebulan, karena makanan itu aku cari sendiri dan rezeki itu datangnya dari Allah dan Allah tidak pernah lupa padaku. Tetapi bila kamu masukkan aku ke dalam bekas wadah yang tertutup, rezeki aku bergantung padamu dan aku tak percaya pada kamu, sebab itulah aku makan setengah saja supaya tahan dua bulan. Aku takut kamu lupa”.

Itulah iman sang semut!.

Sumber : http://amirulasril.com

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer