Pages

Minggu, 01 Oktober 2017

Seandainya Kamu Punya Kesempatan Sehari Seperti Presiden Jokowi, Apa Yang Kamu Lakukan Untuk Indonesia Lebih Baik.

Sumber gambar: jawapos.com

Perkembangan tata kehidupan dunia dewasa ini tengah mengalami perubahan yang sangat pesat dan mendasar khusunya di negara kita yaitu Indonesia. Semenjak dibukanya MEA (perdagangan bebas) pada awal tahun 2016 yang lalu tampak beberapa perubahan yang mendasar diantaranya masuknya warga negara asing secara bebas, perdagangan bebas, persaingan antara produk lokal dengan asing, seni budaya Barat, sistem pendidikan yang mulai dipengaruhi oleh pihak Barat, dan sebagainya.

Sebagai faktanya masalah pendidikan di Indonesia, para guru yang mengajar terutama guru honorer, mereka harus disibukkan dan disulitkan untuk mengurus sertifikasi atau tunjangan mengajar dari pemerintah. Bahkan, guru di sejumlah daerah yang belum disertifikasi diminta mendaftarkan diri dalam pendidikan profesi guru mandiri (PPG), mereka juga diminta menandatangani kesanggupan membiayai sendiri PPG, yang nilainya sekitar 15 juta, sebuah nilai yang cukup fantastis untuk guru. Bagaimana sistem pendidikan kita di masa depan yang saat ini saja saya katakan sudah kacau ? dan masih banyak lagi sektor-sektor yang masih tidak stabil dan carut marut.

Nah, jika saya menjadi Presiden Jokowi satu hari saja maka saya akan melakukan perubahan dan kebijakan yang tegas yang mendasar dalam beberapa sektor penting. Pertama, sektor ekonomi. Negara kita memiliki banyak sumber daya alam yang sangat melimpah tapi kebanyakan masih dikelola oleh pihak asing atau masih impor kebutuhan dari negara lain. Contoh impor garam di Jawa Timur padahal di Madura merupakan salah satu penghasil garam terbesar di Indonesia. Namun, fakta yang saya temukan tambak garam di sana telah dikuasai oleh pihak asing dan lahannya dijadikan industri. Maka jika saya menjadi Pak Jokowi saya akan memberikan dana yang besar kepada petani garam untuk mengembangkan dan mengelola garamnya. Dan saya akan memanggil kepala daerah di sana untuk mengawasi dan memberikan perhatian khusus kepada petani garam. Lalu di Cirebon terkenal dengan penghasil beras terbesar di Indonesia. Namun, faktanya masih impor beras sehingga harga beras di pasaran menembus angka Rp. 12.000 dan anehnya hasil panen atau gabah mereka di sana dihargai murah. Sungguh tidak ada keseimbangan dan kesejahteraan bagi mereka. Maka saya akan melakukan seperti halnya di atas.

Kedua, sektor pendidikan. Maka saya akan mengusulkan kepada menteri pendidikan untuk menerapkan sekolah terapan yang kaitannya dengan sumber daya alam. Contoh: saya akan membuka sekolah pertambangan, perminyakan, pengeboran, teknologi informasi, kesehatan, agama, dan sebagainya.  

Jadi setelah siswa lulus dari sekolah tersebut mereka akan menjadi ahli atau expert di bidangnya dan pemerintah tidak perlu lagi membutuhkan tenaga asing dengan membayar upah yang besar untuk mengeola sumber daya alam Indonesia. Cukup dengan anak bangsa yang berprestasi dan ahli untuk mengelola sumber daya alam kita sendiri dan diberi gaji atau apresiasi yang besar bagi mereka.

Ketiga, sektor perdagangan. Bagi pelaku bisnis lokal apapun produknya. Saya akan memberi dukungan penuh baik pendanaan maupun perizinan dan kaitannya dengan produknya. Saya akan memberikan sarana yang bebas bagi para pelaku usaha baik kerajinan maupun produk kreatif nusantara untuk melakukan promosinya ke manca negara dan saya akan memanggil menteri pariwisata untuk segera berkoordinasi dengan para kepala daerah di Indonesia untuk mendata siapa-siapa para pelaku usaha yang terampil dan kreatif agar mereka dapat mengembangkan usahanya dengan baik. Dengan begitu, angka pengangguran dapat dikurangi secara signifikan bukan perlahan-lahan. 

Keempat, sektor hukum. Saya akan memberlakukan hukuman mati bagi koruptor dan pengedar atau bandar narkoba sehingga anggaran bagi narapidanan koruptor dan narkoba dapat dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, sarana pendidikan dan lainnya. Saya juga akan membentuk tim khusus di bawah naungan saya untuk mengawasi kinerja para hakim dan perangkatnya serta anggota dewan yang bekerja tidak sesuai dengan proporsional. Tidak ada kata maaf jika mereka terbukti bersalah.

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer