Pages

Sabtu, 07 Juli 2018

Istidraj dalam Islam

 
Sumber gambar: news.berdakwah.net
Arti Istidraj yaitu suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah. Jadi, ketika Allah swt membiarkan kita :

1. Sengaja meninggalkan shalat.
2. Sengaja meninggalkan puasa.
3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
4. Berat untuk bershadaqah.
5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.
8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
9. Tidak mau menuntut ilmu syar'i.
10. Lupa akan kematian.

Tetapi Allah swt tetap memberikan kita :
1.    Harta yang berlimpah.
2.    Kesenangan terus menerus.
3.    Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
4.    Tidak pernah diberikan sakit.
5.    Tidak pernah diberikan musibah.
6.    Hidupnya aman-aman saja.

Hati-hati karena semuanya itu adalah ISTIDRAJ. Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.

Allah swt. membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian. Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini,, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah, lihat diri kita..

Bila semua kesenangan yang Allah swt titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintah-Nya bersiaplah untuk menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar.

Dari Ubah bin Amir R.A Nabi Muhammad saw. bersabda,

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِى الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَايُحِبُّ وَهُوَ مُقِيْمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنْهُ اسْتِدْرَاجُ.

Artinya: “Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah”

Kemudian Rasulullah saw. membaca firman Allah swt.

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

Artinya: “Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)

Semoga kita semua dijauhkan dari istidraj aamiin ..

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer