Pages

Rabu, 30 Januari 2019

Berdamailah dengan Depresi




Anda pernah depresi? Atau anda sedang depresi?

Stop.. 

Berhentilah untuk depresi. Mengapa? Karena itu adalah sebuah hal yang sia - sia.

Bagi orang lain, kadang depresi itu kelihatannya tidak ada apa-apanya. Anda berjalan berkeliling dengan kepala terbakar, namun tidak ada yang bisa melihat bara apinya. Depresi itu penyakit. Tetapi depresi tidak diawali dengan gejala gatal atau batuk.

Semua orang pasti pernah mengalami depresi. Dirumah maupun ditempat kerja. Banyak hal yang menjadi pemicu depresi. Diantaranya adalah tingginya rutinitas kerja kita dan rendahnya jam tidur kita. 

Ketika depresi itu melanda, anda akan lebih banyak diam dari biasanya, merasa sangat lelah ketika bangun di pagi hari. dan terkadang muncul rasa pusing di bagian kepala belakang.

Perlu kita ketahui bahwa depresi itu adalah sebuah hal yang sia - sia. Karena depresi itu hanyalah sesuatu yang ada dalam diri kita yang tidak benar - benar ada. Tidak benar - benar nyata. 

Depresi itu akan muncul ketika pikiran kita dipenuhi oleh berbagai macam permasalahan hidup. Diserang oleh berbagai macam rasa negatif yang tidak mampu kita kendalikan karena keterbatasan kemampuan kita.

Lantas, bagaimana cara kita mengatasi depresi? Cara yang sederhana adalah dengan mengetahui sumber penyebab munculnya depresi. Dengan menganalisa sumber depresi dalam hidup kita, kita bisa mempersiapkan alat untuk menghadapi serangan depresi itu sendiri.

Berikut penulis berikan beberapa trik untuk mengatasi depresi :
1. Kenalilah sumber penyebab depresi kita. Sehingga kita bisa meminimalisir rasa depresi ketika muncul kedalam diri kita.
2. Berdamailah dengan diri sendiri. Kita bukanlah mesin. Kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan fisik. Berisitirahatlah ketika tubuh kita memberikan sinyal - sinyal kelelahan.
3. Terimalah semua pikiran yang ada dalam otak kita. Sekalipun itu pikiran terburuk. Sebab pikiran hanyalah pikiran. Janganlah kita dikendalikan oleh pikiran kita. Ketika pikiran kita dipenuhi oleh sesuatu yang negatif, segeralah singkirkan. Jangan biarkan ia menguasai kita.
4. Tidak ada yang namanya baik atau buruk. Tidak ada yang namanya susah atau sedih. Tidak ada yang namanya sulit atau berat. Itu semua hanyalah identitas yang diberikan oleh pikiran kita ketika merespons situasi yang ada di sekitar kita. Jadi, begitu pikiran kita memberikan respon yang negatif. Enyahkanlah segera.
5. Bukalah rekening tabungan "Hari Buruk" ke Bank Diri Kita. Apa maksudnya? Maksudnya adalah bahwa tidak semua pikiran negatif / rasa depresi harus kita simpan kedalam otak kita terus - menerus. 

Ada waktunya kita menabung rasa depresi itu. Ada waktunya kita melupakannya untuk sesaat agar kita bisa menikmati indahnya hidup ini. 

Sebuah solusi tidak harus lahir dari pikiran kita. Terkadang kita bisa mendapatkan solusi atas permasalahan hidup kita lewat pikiran orang lain. Ketika kita mendapatkan solusi itu dari orang lain, segeralah tebus tabungan "Hari Buruk" kita.  Perlahan namun pasti, tabungan "Hari Buruk" kita akan berkurang.

Ingat, pikiran kita ibarat langit biru yang luas. Rasa depresi ibarat sebuah awan hitam. Sebelum awan hitam itu hadir, langit biru itu dari dulu tetap biru. Dan ketika awan hitam itu hadir, awan itu tidak akan selamanya menetap disana.  

Sebab awan hitam itu adalah cuaca yang suatu saat akan berganti dengan awan putih yang cerah. Keputusan ada di tangan anda, ingin langit yang biru atau langit yang hitam?
 
Sumber: kompasiana.com/choirulrosi

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer