Pages

Kamis, 21 Februari 2019

SECANGKIR TAFSIR Keutamaan al-Fatihah


 Keutamaan al-Fatihah

 Surah al-Fatihah ibarat taman Qurani, hati kita menyelami keindahannya setidaknya setiap kali melaksanakan shalat. Bahkan, surah ini juga dinamai "ash-Shalat". Selain karena dibaca pada setiap rakaat shalat, juga karena ada sebuah hadis : 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ( يقول الله تعالى: قسمت الصلاة بينى وبين عبدى نصفين)

Rasulullah saw. bersabda, 'Allah berfirman: "Ash-Shalat (maksudnya surah al-Fatihah) dibagi di antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian," (HR Muslim).

Lebih lengkapnya, hadis shahih itu menunjukkan dialog ruhani yang menggetarkan antara seorang hamba dan Rabb-nya ketika shalat. Mari kita simak sejenak dengan hati yang tenang.

عن أبي هريرة قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: قال الله تعالى: قسمت الصلاة بينى وبين عبدى نصفين, ولعبدى ما سأل, فإذا قال العبد: الحمد لله رب العالمين, قال الله: حمدنى عبدى, فإذا قال: الرحمن الرحيم, قال الله: أثنى علي عبدى, فإذا قال: مالك يوم الدين, قال: مجدنى عبدى, فإذا قال: إياك نعبد وإياك نستعين, قال الله: هذا بينى وبين عبدى ولعبدى ما سأل, فإذا قال العبد: اهدنا الصراط المستقيم صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين, قال الله: هذا لعبدى ولعبدى ما سأل)) [رواه مسلم]

Abu Hurairah menuturkan: "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Allah berfirman, ‘Aku membagi surah al-Fatihah antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Bagi hamba-Ku adalah apa yang dipintanya. Apabila hamba-Ku membaca Alhamdulillahi rabbil 'alamin, Allah berfirman: "Hamba-Ku telah memuji-Ku." Apabila hamba membaca Ar-rahmanirrahim, Allah berfirman, "Hamba-Ku telah menyanjung-Ku." Apabila hamba membaca Maliki yaumiddin, Allah berfirman, "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku." Apabila hamba membaca Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, Allah berfirman, "Ini adalah antara Aku dan hamba-Ku. Bagi hamba-Ku adalah apa yang dimintanya." Apabila hamba membaca Ihdinas shirathal mustaqim, shiratalladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim waladdhallin, Allah berfirman, "Ini untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku adalah apa yang dimintanya," (HR Muslim).

Inilah ungkapan doa yang paling lembut dan intim yang dipanjatkan hamba kepada Tuhannya. Inilah pernyataan tentang kebenaran mendasar; munajat santun yang mengekpresikan kerendahan manusia di hadapan keagungan dan kemahakuasaan Allah. Shalat merupakan ungkapan permohonan hamba untuk mendapatkan petunjuk, bimbingan, ridha dan perlindungan Allah agar kita berhasil menjalani hidup sebagai hamba dan khalifah-Nya.

Selain dinamai "ash-shalah", banyak nama lain yang diberikan kepada surah ini untuk menunjukkan keutamaannya. Mari kita kenali apa saja nama-nama itu dan mengapa disebut demikian: (1) al-Kafiyah [yang mencukupi], karena apabila dibaca ia dapat mencukupi surat-surat lainnya. Rasulullah saw. bersabda, "Ummul Qur'an (surah al-Fatihah) itu pengganti bagi yang lainnya, namun yang lainnya bukanlah pengganti dari Ummul Qur'an" (HR. Imam Dailami); (2) al-Asas [fondasi] karena surah yang pertama kali turun, maka ia seperti dasar Al-Qur'an; (3) ad-Du'a [doa] karena di dalamnya tercantum doa, "Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus;” (4) as-Su'al [meminta] karena di dalamnya terdapat ayat yang berisi permintaan dari hamba kepada Allah. Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang selalu meminta kepada-Ku dengan disertai berzikir, maka Aku akan memberinya yang lebih baik daripada yang diberikan kepada mereka yang hanya meminta saja (tapi tidak disertai dengan berzikir)" (HR. Turmudzi); (4) asy-Syifa [penyembuh] karena ia obat yang dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah saw bersabda: "Surah al-Fatihah itu adalah obat dari segala racun" (HR. Bukhari).

Dalam hadis lain, Abu Sa'id al-Khudri juga menuturkan sebuah kisah. Suatu saat beberapa orang sahabat melewati seorang laki-laki yang sedang kemasukan jin kafir. Lalu salah seorang dari para sahabat tadi membacakan surat al-Fatihah di telinganya, dan dengan izin Allah, orang yang kerasukan tersebut sembuh seketika.

Kejadian itu lalu dikisahkan kepada Rasulullah saw., dan beliau bersabda: 

هي أم القرآن, وهي شفاء من كل داء

“Surah al-Fatihah adalah induk Al-Qur'an, dan ia juga obat segala penyakit" (HR. Bukhari)

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer