Sejarah
dibalik Bingkai Pesona Bahasa Arab
Mengapa harus 18 Desember?
Bahasa
Arab menjadi bagian dari bahasa internasional ke-6 setelah Bahasa Perancis,
Bahasa Inggris, Bahasa Rusia, Bahasa Spanyol, Bahasa Cina dari 22 negara
anggota UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural
Organization) organisasi Pendidikan dan Keilmuan dalam skala Internasional.
Penetapan
hari bahasa arab tersebut adalah hasil pernyataan resmi dari UNESCO pada
konferensi ke-28 yang dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 1973 atas inisiatif
negara Maroko dan Saudi Arabia.
Bahasa
Arab adalah salah satu dari sekian bahasa internasional yang memiliki
masyarakat tutur sekitar 422 juta jiwa lebih di belahan dunia,hal inilah yang
menjadi alasan terkuat bahasa arab dijadikan sebagai bahasa yang disejajarkan
dengan bahasa internasional lainnya, sehingga pembelajaran bahasa arab semakin
marak di negara-negara non Arab.
Karakteristik Bahasa Arab
Terdapat
sekitar 250-300 ribu bahasa yang sampai hari ini belum mampu ditetapkan secara
pasti oleh para ulama bahasa di dunia karena banyaknya jumlah bahasa mulai dari
bahasa daerah, bahasa nasional dan internasional. Namun dari sekian banyak
bahasa, hanya bahasa Arablah yang terpilih sebagai bahasa Firman Sang Pencipta
untuk memperkenalkan mukjizat besarNya Al Quran al Karim, kitab suci yang tetap
bertahan kemurniannya hingga 1400 tahun lamanya, jarak yang cukup jauh antara
kita dengan pemimpin besar kita Rasulullah saw pembawa risalah terakhir bagi
umat manusia. lantas ada apa dengan bahasa arab dan bagaimana sebenarnya
karakteristik yang dimiliki oleh bahasa tersebut? disini penulis
mendiskripsikan sedikit dari khasaish bahasa arab dalam sebuah literatur
diantaranya:
Karakteristik Fonetik
Dari
segi tempat keluar huruf (Makharijul Huruf) hijaiyyah yang berjumlah 28 meliputi
seluruh organ bicara manusia secara keseluruhan, dimulai dari huruf bilabial
hingga ujung kerongkongan secara lengkap. namun dalam bahasa lainnya ditemukan
hanya sebagian makhroj saja yang digunakan,seperti bahasa Perancis,
huruf-hurufnya bersumber dari huruf bilabial dan nasopharynx (al khaisyum) yang
banyak mendengung.
Bahasa Derivatif (Isytiqoq)
Bahasa
Arab dikenali dengan bahasa yang memiliki derivasi kata yang banyak.
contoh:
كتب-كاتب-مكتوب-كتابة-كتاب...
Satu
kata dalam bahasa arab bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan kata baru
dengan perubahan wazan dan sighat (bentuk).
Karakteristik Kata
Dalam
bahasa arab kata yang terbentuk memiliki unsur musiqiyyah (tata bunyi) untuk
mengatur keindahan kata dalam sastera baik dalam bentuk prosa maupun puisi.
contoh dalam al quran:
والضحى
والليل إذا سجى
ما ودعك ربك وما قلى
Ta'rib
(Arabisasi)
Bahasa
arab mampu berkolaborasi dengan perkembangan zaman, dengan meminjam (istiarah)
kata dalam bahasa asing seperti:
الإنترنيت،التلفزيون، الإيستراتيجية...
Namun
selama masih ada pembendaharaan kata dalam bahasa arab yang bisa mewakili
makna, maka saat itu tidak membutuhkan ta'rib.
Al ijaz
(ringkas)
Kata
dalam bahasa arab dikenal ringkas dari segi huruf misalnya:
أم = mother
Dalam
bahasa arab kata ibu hanya butuh 2 huruf,dalam bahasa inggris lebih dari tiga.
أب = father
أخ = brother
(ref:
uril bahruddin, فقه اللغة العربية: ص:
17-27)
Bahasa Arab, Sulitkah?
Sulit
dan mudah hanyalah persoalan mengatur paradigma agar tidak keliru memilih
metode belajar yang pas. stigma yang beredar luas saat ini adalah bahwa belajar
bahasa arab susah, ga keren (meminjam bahasa alay) dan sederet kesan negatif
yang disematkan pada bahasa arab/
Pada
kenyataannya belajar bahasa Arab sama mudahnya dengan bahasa kedua lainnya
syaratnya hanya dua yaitu:
1. ابتعد عن اللغة الأم!
2. هات روحا للعربية في ذهنكم!
Jauhi bahasa Pertama
Dalam
proses belajar bahasa asing adalah memberi peluang seluas-luasnya untuk
membiasakan penggunaan bahasa kedua secara intensif. Pembiasaan ini akan
menekan terjadinya interferensi bahasa yang sering kali terjadi karena pengaruh
bahasa pertama.
Selanjutnya
adalah berilah ruh pada bahasa kedua hingga ia hidup pada produk bahasa kedua
baik dengan produk lisan maupun tulisan.
Ruh
bahasa dalam linguistik disebut dengan kompetensi yang dapat diukur hanya
dengan memproduk bahasa. maka yang perlu di cipta untuk menghasilkan ruh bahasa
tersebut adalah dengan melatih reseptif competence (الكفاية الاستقبالية) yang terdiri dari Istima'
(mendengar) dan Qiroah (membaca).
Selain
pembiasaan (al mumarasah) pada Istima' dan Qiroah, ruh
bahasa dapat diciptakan dengan berafiliasi pada organisasi pengembangan bahasa
arab seperti ITHLA (اتحاد الطلبة للغة العربية), mengikuti kursus dan pelatihan bahasa
arab, menulis artikel berbahasa arab, mengikuti ajang kompetisi atau lomba
bahasa arab, sehingga ruh bahasa arab benar-benar hidup dalam dunia bahasa kita
sebagai pembelajar bahasa arab yang handal profesional Insya Allah.
Selamat
Hari Bahasa Arab Sedunia 18 Desember 2018.
هات روحا للعربية في ذهنكم
Nurdiana
Arifah
المدرسة
في جامعة مادرا الإسلامية الحكومية
0 komentar:
Posting Komentar