Pages

Sabtu, 25 Juli 2020

Tadarus Litapdimas: Sebuah Terobosan Baru Kemenag di Era Pandemi

Sumber gambar: diktistv

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) telah menyelenggarakan “Tadarus Litapdimas” secara onlie. Litapdimas merupakan kependekan dari penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. Tadarus Litapdimas ini merupakan ikhtiar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk mendiseminasikan dan mensosialisasikan karya akademik dosen perguruan tinggi keagamaan Islam,  baik berupa riset, publikasi ilmiah (buku, artikel jurnal), pengabdian kepada masyarakat, maupun karya keilmuan lainnya,sehingga masyarakat luas dapat mengambil manfaat secara maksimal. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi antara Diktis dengan Wakil Rektor/Ketua PTKIN, LP2M/P3M PTKIN seluruh Indonesia yang digelar secara online, pada Selasa, 14 April 2020.


“Langkah ini menjadi terobosan penting bagi keluarga besar perguruan tinggi keagamaan Islam agar bagaimana hasil atau karya dosen itu, baik riset, publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat itu bisa memiliki dampak secara signifikan, termasuk melalui media online. Ia bisa diketahui, memberi inspirasi, dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Meski dalam suasana Covid-19, ikhtiar untuk memberikan yang bersifat akademik tetap penting untuk kita lakukan”. Tutur Arskal Salim, Dirjen Diktis.

Masih tentang Arskal, dunia pergurun tinggi keagamaan Islam memiliki produktivitas yang amat tinggi. “Jika dikalkulasi, setiap tahun sekurang-kurangnya terdapat 4.000-an hasil riset yang dihasilkan. Belum lagi, buku dan artikel yang terpublikasi di berbagai jurnal itu juga massif. Di koleksi portal moraref.kemenag.go.id saat ini terdapat 54.087 artikel. Demikian juga best-practices pengabdian kepada masyarakat serta temuan-temuan yang dilakukan oleh perguruan tinggi keagamaan Islam juga demikian besar. Oleh karenanya, perlu untuk disosialisasikan dengan berbagai macam media, tak terkecuali melaui media sosial”, ungkap Arskal lebih lanjut.


Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, menambahkan tradisi baru dalam platform “Tadarus Litapdimas” ini dibangun atas dasar kesadaran perlunya silaturahim akademik dan kebermanfaatan temuan serta karya akademik dosen kepada masyaerakat secara luas.

Menurut Suwendi, secara teknis, Tadarus Litapdimas akan diselenggarakan secara rutin hari Selasa dan Kamis, pukul 10.30 hingga 11.30 WIB, secara online. “Insya Allah, untuk pertama kalinya, akan diselenggarakan pada hari Kamis, 23 April 2020. Semoga Tadarus Litapdimas ini menambah keberkahan puasa di bulan suci Ramadan”, ungkap Suwendi.

Sebaga informasi, tadarus litapdimas ala Kemenag telah berlangsung hingga saat ini 12 seri, dan jumlah seri-seri ini tentu akan bertambah seiring perkembangan situasi kekinian. Semoga tadarus litapdimas ini tetap langgeng tidak hanya di masa pandemi tapi seterusnya sehingga masyarakat baik akademis, milenial hingga awam mampu mengambil manfaat dari terobosan ini. Aamiin.

Dikutip dari pendis.kemenag.go.id

 

Agar Pembaca dapat mengulas tema di atas lebih dalam, kami lampirkan versi luring (offline) pdf pada link di bawah ini.

Materi Tadarus Litapdimas Seri 1-12 pdf

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer