Pages

Selasa, 07 Februari 2023

Islam di Bali; Historisitas dan Politik Tingkat Tinggi

Sumber: kompas.tv


Sesuai dengan kondisi masyarakat dan pemerintahan yang ada dalam zamannya, maka sejarah penyebaran Islam di Indonesia melalui dua jalur, yaitu melalui pertama, melalui jalur “politik tinggi”.

Pada waktu Islam mulai menjamah kepulauan Nusantara, di Nusantara berdiri kerajaan-kerajaan besar dengan raja dan tokoh-tokoh pemerintahan yang mempunyai kharisma yang luar biasa. Para raja yang didampingi oleh pendeta-pendeta sebagai penasehatnya, dianggap mempunyai kelebihan yang luar biasa. Bahkan sampai ada anggapan bahwa sabda raja adalah sabda Tuhan. Raja adalah pangkal hidup dan matinya rakyat.

 

Melihat kenyataan di atas, para alim ulama terutama para muballigh menggunakan plitik mendekati para raja atau mereka yang bisa berpengaruh pada raja. Salah satu cara di antaranya degan taktik pendekatan keluarga, misalnya dengan jalan perkawinan. Apapun yang dipergunakan, namun dengan tujuan akhir ialah berusaha sekuat tenaga agar raja yang dimaksudkan bisa di Islamkan. Mudah dipahami kalau hal ini berhasil, akan mempunyai pengaruh yang besar sekali; dalam arti bahwa dapat dipastikan akan banyak rakyat yang mengikuti tindakan rajanya.

 

Kedua, masuknya Islam ke Nusantara melalui jalur perdagangan. Kegiatan ini biasanya terjadi di antara rakyat kebanyakan, terutama di daerah pantai. Dengan cara ini hampir seluruh kota pantai di Nusantara ini dijamah oleh pedagang Islam. Pertama-tama agama Islam menanamkan keyakinan di daerah yang merupakan pusat perdagangan misalnya Malaka, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Maluku.

 

Dari tempat-tempat ini, kemudian menyebar ke daerah-daerah lainnya. Perkembangan di sekitar Malakan sangat pesat, karena kota itu menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara

 

Maluku menjadi pusat pengembangan Islam, karena pada waktu itu rempah-rempah dari Maluku merupakan barang dagangan yang mempunyai nilai tinggi. Dari perhubungan perdagangan antar pulau itulah pelayar-pelayar Jawa, Bugis, dan lain-lainnya menjadi pemeluk agama Islam dan kemudian ikut menyebarkannya ke daerah yang lain.

 

Berdasarkan catatan sejarah, proses pengembangan seperti tersebut di atas sudah berlangsung sejak abad ke-XV Masehi. Akibat itu, lahirlah kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Aceh, Minangkabau, Ternate, Goa, Banjar (Kalimantan), Kutai, dan tempat-tempat lain. Agama Islam mulai berkembang di Jawa mulai tahun 1416 yang disebarluaskan oleh mubaligh dari Malaka, Persia, dan Gujarat. Sejak itu, raja-raja dan tokoh masyarakat, yang semula beragama Hindu dan Budha, mulai memeluk agama Islam.

 

Ketika sebagian terbesar penduduk yang semula beragama Hindu dan Budha sesudah beralih ke agama Islam masih ada sebagian kecil penduduk Jawa terutama Jawa Timur, khususnya Belambangan tetap bertahan dalam agama Hindu. Bahkan, sejarah juga mengatakan bahwa mereka yang tidak mau memeluk agama Islam, melarikan diri ke daerah Belambangan atau ke Bali.

 

Demikianlah dari keadaan di atas, mulailah Islam menginjakkan kaki di pulau Bali.

 

Dikutip dari buku Islam di Bali; Sejarah masuknya agama Islam ke Bali.

Agar Pembaca dapat mengulas tema di atas lebih dalam, kami lampirkan versi luring pdf pada link di bawah ini.

Islam di Bali; Sejarah masuknya agama Islam ke Balipdf

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer