Pages

Selasa, 07 Februari 2023

Trend Studi Islam dan Pendidikan Islam di Asia Tenggara Kontemporer

Diambil dari geotimes.id

Perkembangan pendidikan Islam di Asia Tenggara sangat luar biasa dan mendapat dukungan yang luar biasa dari masyarakat. Banyak pemerintah yang mendukung berdirinya lembaga pendidikan Islam baik secara finansial maupun administratif.

Dalam perkembangan yang lebih baru, sebuah universitas internasional khusus, yaitu Universitas Islam Internasional Malaysia didirikan. Universitas menggunakan metodologi unik dalam sistem pendidikannya, dengan Islam sebagai inti dari yayasannya. Pada saat yang sama, pengetahuan yang secara longgar diberi label konvensional atau barat oleh sebagian orang, tidak diabaikan. Pendekatannya bersifat sinergis dan beragam.

 

Semakin banyak orang tua Muslim yang yakin bahwa lembaga pendidikan yang mencakup kedua parameter pendidikan dalam konten dan lingkungan mereka menawarkan pilihan yang lebih baik untuk anak-anak mereka. Menariknya, sebuah institusi seperti International Islamic University of Malaysia menarik non-Muslim untuk belajar dan bekerja di universitas tersebut. Saat ini, banyak sekolah yang menyandang nama ‘sekolah agama Islam’ atau mengusung perspektif serupa mendapat dukungan kuat dari komunitas Muslim. Di Malaysia, tentu berkembang. Di bagian lain Asia Tenggara, sistem ini mulai populer.

 

Yang penting Islam menjadi pilar sistem pendidikan ini. Produk dari sistem pendidikan ini, yaitu peserta didik juga harus dididik untuk hidup sesuai dengan ajaran Islam. Hidup diatur oleh ajaran Islam kurang memperhatikan aktivitasnya. Untuk segera memiliki institusi yang komprehensif dan maju belum tentu bisa dilakukan semua orang. Inisiatif, usaha dan kemauan yang kuat akan membantu mewujudkan pendirian lembaga tersebut secara bertahap.

 

Aspek penting lainnya adalah pemilihan dan pelatihan guru. Guru tidak boleh dianggap tahu apa yang harus dilakukan. Secara alami, mereka harus memenuhi kriteria yang diperlukan. Namun, jika bagian pengembangan sumber daya manusia tidak mendapat perhatian yang serius, mereka mungkin tidak dapat mengatasi tidak hanya tanggung jawab akademik, tetapi juga dalam memahami arah institusi. Oleh karena itu, modul pelatihan holistik harus dikembangkan dan kinerjanya terus dipantau agar memenuhi standar yang dipersyaratkan.

 

Yang benar-benar mencirikan sekolah atau lembaga menjadi Islam bukanlah namanya. Filosofi, konten, lingkungan, dan kepemimpinanlah yang memberikan kelengkapan pada sistem. Ketika mereka berada di tempat yang baik, kita harus dapat memprediksi hasil positifnya. Idealnya, sistem yang baik adalah sistem yang mampu menggali dan menyebarkan ilmu pengetahuan dari sumber aslinya, yakni wahyu-wahyu Ilahi yang dipadukan dengan modernitas. Disiplin spesialisasi harus bervariasi dan cukup untuk memenuhi kebutuhan duniawi. Pada akhirnya, para profesional saleh yang berwawasan global harus mampu memimpin dunia. Pengetahuan benar-benar diterjemahkan untuk melayani kesejahteraan masyarakat. Era kejayaan peradaban mungkin akan muncul kembali.

 

Dikutip dari pernyataan Dr. Khairul ‘Azmi Mohammad dalam Introduction-nya dalam buku Islamic Studies and Islamic Education in Contemporary Southeast Asia.

 

Agar Pembaca dapat mengulas tema di atas lebih dalam, kami lampirkan versi luring pdf pada link di bawah ini.

Islamic Studies and Islamic Education in Contemporary Southeast Asia pdf

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer