Pages

Rabu, 24 Maret 2021

Psikologi Islam: Kajian Teoretik dan Penelitian Empirik

 

Sumber gambar: openulis.com

Problematika manusia yang semakin kompleks menunjukkan bahwa psikologi yang berkembang saat ini belum cukup untuk mengatasi inti persoalan manusia. Perlu adanya upaya untuk memahami manusia secara lebih mengakar yang menjelaskan eksistensi manusia itu sendiri. Psikologi Islam menawarkan konsep manusia yang lebih eksistensial yang dianggap mampu mengatasi problematika manusia yang sebetulnya berakar pada masalah spiritual.

Harapan banyak orang bahwa psikologi Islam dapat menyelesaikan banyak persoalan manusia masih belum diimbangi dengan upaya pengembangan psikologi Islam itu sendiri secara lebih serius, sistematis, apalagi institusional. Padahal psikologi Islam seharusnya lebih dapat berkontribusi banyak di masyarakat secara lebih kongkrit dan signifikan.

Secara historis, psikologi Islam memiliki peranan penting pada peradaban manusia baik pada dimensi pengetahuan maupun kehidupan masyarakat. Saat itu psikologi Islam yang termanifestasi dalam karya-karya ulama klasik menjadi pegangan hidup manusia dalam upaya menjalani hidup dengan cara yang paling baik dan benar. Sama dengan berkembangnya psikologi Islam saat ini, psikologi Islam pada masa itu juga mengalami Islamisasi psikologi dari peradaban sebelumnya. Keseriusan berbagai pihak pada saat itu membawa psikologi Islam menjadi ilmu yang penting dan implikatif di tengah masyarakat.

Psikologi Islam saat ini mengalami “Islamisasi kedua” yang membangun sebuah konsep integratif antara Islam (secara prinsip) dengan psikologi barat (secara teoritik). Ini menunjukkan bahwa Islam memiliki nilai keterbukaan berpikir dan adaptif. Permasalahannya saat ini, psikologi Islam belum menjadi ilmu yang implikatif.

Perubahan paradigma dari identitas menuju universalitas perlu ditegakkan untuk membawa psikologi Islam yang lebih implikatif. Pola pengembangan-pengembangan psikologi Islam yang menekankan identitas (ilmuwan muslim) telah beralih ke pola pengembangan indigenusitas (teori Islami untuk masyarakat muslim), dan diharapakan menuju pada pola pengembangan yang menekankan pada universalitas (rahmah li al-‘ālamīn). Sehingga, Islam menjadi kata yang substantif untuk memahami manusia di manapun manusia itu berada. Upaya yang kongkrit adalah melaksanakan riset yang menghasilkan teori dan panduan praktis. Buku ini diharapkan menunjukkan gambaran terakhir perkembangan psikologi Islam dari teori sampai praktis pada berbagai bidang psikologi

Dikutip dari Dr. Ahmad Rusdi, MA.Si, dan Prof. Subandi, M.A., Ph.D, dalam Psikologi Islam; Kajian Teoretik dan Penelitian Empirik.

Agar Pembaca dapat mengulas tema di atas lebih dalam, kami lampirkan versi luring (offline) pdf pada link di bawah ini.

Psikologi Islam; Kajian Teoretik dan Penelitian Empirik pdf

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer