Pages

Sabtu, 09 Maret 2019

Perempuan: Mutiara Indah Nan Berkilau

Sumber gambar: kabarmakkah.com

Di dalam Islam persoalan perempuan merupakan isu penting yang unik untuk selalu dikaji. Di antara beragam isu gender yang menarik ditampilkan adalah peran perempuan di ruang publik. Peran perempuan sangat penting di ranah sosial, dan publik bahkan politik. Dalam sejarah Islam sendiri, banyak perempuan-perempuan yang lahir untuk memberikan dan pengajaran agama seperti Aisyah Ra dan Sayyidah an-Nafisah yang notabene sebagai guru Imam al-Syafi’i. hingga Rabi’ah al Adawiyah sebagai sang sufi.
Paradigma diskriminatif terhadap perempuan memang kerap dijargonkan oleh sebagian kalangan untuk memberikan justifikasi dominasi gender terhadap perempuan. Sehingga mereka menganggap perempuan hanya sebatas bekerja di dapur dan mengurus rumah tangga.
Padahal Islam memberikan hak yang sama antara perempuan dan laki-laki

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Dan para wanita mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi laki-laki mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa Lagi Bijaksana.” (Q.S. Al Baqarah: 228)

 Muhammad al Thâhir bin ‘Asyûr berkata, “Ayat ini seruan, pujian dan sanjungan atas hak-hak wanita.” Dengan demikian, mereka berhak untuk meningkatkan kualitas pribadi dan berjuang di ranah sosial dan ruang publik.
Selain menjamin hak-hak wanita, Islam pun menjaga kaum wanita dari segala hal yang dapat menodai kehormatannya, menjatuhkan wibawa dan merendahkan martabatnya. Bagai mutiara yang mahal harganya, Islam menempatkannya sebagai makhluk yang mulia yang harus dijaga. Atas dasar inilah kemudian sejumlah aturan ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Dan agar berikutnya, kaum wanita dapat menjalankan peran strategisnya sebagai pendidik umat generasi mendatang.
Muhammad Thâhir ‘Asyûr rahimahullah berkata, “Agama Islam sangat memperhatikan kebaikan urusan wanita. Bagaimana tidak, karena wanita adalah setengah dari jenis manusia, pendidik pertama dalam pendidikan jiwa sebelum yang lainnya, pendidikan yang berorientasi pada akal agar ia tidak terpengaruh dengan segala pengaruh buruk, dan juga hati agar ia tidak dimasuki pengaruh setan.
Berikut kami sertakan link download fiqih perempuan di bawah ini agar pembaca bisa mengulas dan mengeksplor lebih jauh bagaimana seharusnya peran wanita sesuai dengan syariat Islam.

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer