Semua orang memiliki “Takdir” yang
harus dijalani.
“Tapi bagaimana caraku mengetahui
siapa Pasangan Jiwa-ku?” tanya Brida.
“Dengan mengambil resiko kegagalan,
kekecewaan, kehilangan arah, tapi tak pernah berhenti dalam pencarianmu menuju
Cinta.”
Brida, dua puluh tahun, melemparkan
pertanyaan yang paling penting ke dalam hidup kita, “Apa yang kucari dalam
kehidupan ini?”
Perjalanan yang mengisi jiwa untuk
menemukan diri, dipenuhi cahaya yang mengagumkan!
Brida
ingin menjadi seorang penyihir. Ia mendatangi seorang guru bernama Magus dan
berharap laki-laki itu mau mengajarinya. Sebelum menerima Brida sebagai
muridnya Magus bertanya, mana yang akan Brida pilih ketika nanti ia sedang
belajar tentang sihir lalu bertemu dengan orang yang dicintainya, akankah ia
memilih cinta atau terus belajar? Brida dihadapkan pada pilihan yang sulit,
namun ia tetap memilih cinta. Jawaban jujur dari Brida membuat ia diterima oleh
Magus sebagai muridnya.
“Tradisi
Matahari, yang mengajarkan rahasia-rahasia dalam ruang dan dunia yang
mengelilingi kita, dan Tradisi Bulan, yang memberikan pengetahuan melalui waktu
dan segala seseuatu yang terperangkap dalam ingatan waktu.” (halaman 22)
Selain
belajar dengan Magus, Brida juga belajar kartu tarot dengan Wicca. Brida sempat
merasa tak yakin untuk belajar tentang sihir dan ingin berhenti belajar. Namun
Wicca meyakinkan Brida bahwa Brida memiliki ‘bakat’. Wanita itulah yang
kemudian banyak mengajari Brida tentang hal-hal yang ingin Brida ketahui.
Selain
belajar tentang sihir, Brida juga sangat ingin tahu tentang pasangan jiwa. Ia
telah memiliki seorang kekasih bernama Lorens yang baik dan selalu menemaninya,
namun ia takut jika ternyata Lorens bukanlah pasangan jiwanya.
“Apakah
mungkin bertemu dengan lebih dari satu Pasangan Jiwa dalam tiap kehidupan?”
“Ya,”
pikir Wicca dengan pahit. Dan ketika hal iu terjadi, hati pun terbagi, dan
hasilnya adalah sakit dan penderitaan. (halaman 41)
Brida
terus belajar dengan Magus dan Wicca. Hingga suatu saat ia menyadari satu hal;
ia mulai mencintai gurunya, Magus. Brida tak tahu siapa yang harus dipilihnya
Magus ataukah Lorens?
“Ketika
kita pertama kali bertemu—sekalipun untukku itu terasa seperti aku sudah
mengenalmu lama, karena aku tidak bisa mengingat dunia sebelum pertemuan
itu—aku menunjukkan kepadamu Malam Kelam. Aku ingin melihat bagaimana dirimu
akan menghadapinya sampai batasanmu sendiri. Aku tahu kau adalah Pasangan
Jiwaku, dan kau akan mengajariku semua hal yang perlu kupelajari—bahwa itulah
alasan Tuhan membagi lelaki dan perempuan.” (halaman 228)
Saya
tertarik membaca Brida ketika melihat nama Paulo Coelho di sampulnya. Saya
pernah membaca ‘The Alchemist’ yang merupakan karya beliau, dan ketika membaca
novel tersebut saya merasa sangat bersemangat. Banyak hal baik yang saya
dapatkan dari novel ‘The Alchemist’ tentang perjalanan mencapai tujuan dan cinta.
Selain itu, ‘The Alchemist’ juga memunculkan cerita yang menarik tentang
perjalanan Santiago, seorang penggembala domba yang pergi mencari harta karun.
Ekspektasi
yang berlebihan terhadap Brida membuat saya cukup kecewa membaca novel ini.
Selain nama Paulo Coelho yang membuat saya membaca Brida, saya tertarik untuk
membaca novel ini karena blurb
di sampul belakang yang membuat penasaran. Saya pikir Brida berkisah tentang
pencarian tujuan kehidupan dan belahan jiwa, tapi ternyata saya salah. Meski
tidak sepenuhnya salah, tapi saya cukup kecewa setelah membaca novel Brida.
Kisah
yang disuguhkan dalam novel ini kurang menarik. Selain itu, tidak seperti The
Alchemist yang mudah dipahami, Brida sulit untuk dipahami. Dalam novel ini
terasa datar-datar saja, sebab tidak ada hal yang menegangkan. Hal yang paling
saya suka dari novel ini mungkin terletak pada akhir cerita. Cerita bergerak
menjadi lebih jelas tentang hubungan Brida, Magus, dan Lorens yang membuat
sedih.
Secara
keseluruhan, Brida adalah novel yang cukup berat dibaca. Masih seperti
tulisan-tulisan Paulo Coelho di novel-novel lainnya yang memasukan tentang
makna kehidupan, Brida juga demikian.
Diolah
dari berbagai sumber
Berikut
kami sajikan e-book Brida pada link pdf di bawah ini
0 komentar:
Posting Komentar