Pages

Senin, 01 April 2019

Lajur dan Jalur Islamisasi di Wilayah Nusantara



Hasil survei dan penelitian di beberapa daerah di wilayah nusantara dari Banda Aceh sampai ke Merauke telah direkam dalam sebuah buku yang berjudul “Memori Islamisasi Nusawi Serpihan Ilmu Dakwah” yang diterbitkan Garisi dan Jaudar Press Surabaya pada 1439/2017. Buku tersebut setebal 358 halaman dengan 22 bab pembahasan tentang sistematika metoda dakwah, yang disajikan kepada para mahasiswa FDK UINSA yang program studi Sejarah Dakwah pada semester gasal September-Desember 2017.

Kemudian isi buku tersebut diringkas sebagai salah satu materi bab buku tentang Pedoman Dakwah Di Nusantara, yang sebelumnya disajikan dalam seminar kajian buku Hidayatul Mursyidin karya Syekh Ali Mahfudz, bersama para dosen Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya pada Januari 2018. Makalah itu dijadikan buku kecil ini dengan judul “Lajur dan Jalur Islamisasi di Nusantara”. Buku ini dijadikan salah satu materi tambahan dalam pengantar kuliah studi Dakwah Multi Kultural dan Sejarah Budaya Islam di nusantara pada mahasiswa di semester genap (Februari-Mei 2018). 

Islam masuk dan berkembang di bumi Bhineka Tunggal Ika diawali dari kedatangan para pedagang muslim dari Timur Tengah dan Asia Selatan, yang dalam perjalanannya, mereka itu melakukan perkawinan dengan penduduk asli. Dengan itu terbentuklah keluarga muslim dan berkembang menjadi perkampungan muslim yang kemudian berdirilah kerajaan Islam. Dalam rentetan tersebut, dirumuskan ada tiga metoda dakwah, yaitu dakwah bil-hijrah, dakwah bil-nikah dan dakwah bil-daulah.

Kemudian muncul lembaga pendidikan Islam dengan pelajaran yang berpedoman pada beberapa literatur karya para ulama. Selain itu, disampaikan pula ajaran Islam itu melalui pengajian rutin di masjid oleh para ustaz untuk menambah wawasan pengetahuan umat. Kegiatan tersebut, dirumuskan lagi, bahwa telah berjalan dan dilakukan metoda dakwah bil dirasah, dakwah bil kitabah, dan dakwah bil khitabah.

Dalam kurun waktu selama 12 abad (8-21) Islam di nusantara, yang sekarang masyarakatnya hidup di wilayah NKRI, hal tersebut adalah hasil dari berbagai macam metoda dakwah yang dilakukan para ulama dan umara, atas dasar pada contoh teladan rasulullah, Nabi Muhammad SAW yang dilanjutkan para sahabat dan tabiit-tabiin. Metoda dakwah yang satu dengan lainnya tidak terpisahklan, sehingga dalam kajian buku ini disebut dengan istilah Sistematika Metoda Dakwah Rasulullah saw.

Sebuah harapan dan doa, semoga buku kecil ini bisa dijadikan salah satu bahan kajian tentang dakwah Islam bagi para akademisi di wilayah nusantara. Selama ini telah dikenal istilah dakwah bial-lisan, dakwah bial-qalam, dan dakwah bialhal serta dakwah yang lainnya. Istilah dakwah tersebut sebagai jalur dakwah dikembangkan pada lelajur yang beragam. Maksudnya dakwah bial-lisan (jalur) menjadi beberapa lajur, seperti dakwah bial-khitabah, dakwah bial-hikayat, dakwah bial-lrsyad, dakwah bial-du’a dan lelainnya. Beberapa istilah metoda dakwah yang disajikan di dalam buku kecil ini, terbuka kemungkinan dilakukan koreksi, karena ada istilah lainnya yang lebih tepat dan sekaligus ditambahkan dengan lajur baru lagi, sebagai upaya pengembangan ilmu dalam aktivitas dakwah Islam (islamisasi) di tengah masyarakat.

Berikut link pdf buku Lajur dan Jalur Islamisasi di Wilayah Nusantara di bawah ini
 
Sumber: Mukaddimah Buku Lajur dan Jalur Islamisasi di Wilayah Nusantara

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer