Pages

Minggu, 02 Februari 2020

Al-Milal wa Al-Nihal: Sebuah Nomenklatur Firqah Islam

Sumber gambar: republika.co.id


Kitab al-Milal wa al-Nihal adalah salah satu referensi dalam Studi Agama-Agama terbesar dalam sejarah peradaban Islam. Karya Pamungkas ini adalah buah karya Abu al-Fattah Muhammad ibn ‘Abd al-Kariim ibn Abi Bakr Ahmad al-Syahrastanii, atau lebih akrab dikenal dengan Syahrastani, merujuk kepada kota dimana dia dilahirkan (479/1068). Buku ini tercatat memiliki sejumlah kelebihan dari mulai konten dan analisa dalam refleksi agama-agama, madzhab, dan ideologi, disertai dengan kritik akan paham-paham tersebut berdasarkan pandangan hidup Islam. Kecanggihan Kitab al-Milal wa al-Nihal juga diakui oleh Orientalis seperti William Montgomery Watt dalam Muslim-Christian Encounters Perceptions and Misperceptions (New York: Routledge, 1991) dan Jolivet (Livre des religions et des sectes. Peeters: 1986).

Dalam sebuah catatan Amir ‘Ali Mahna dan ‘Ali Hasan Faa’uur, Kitab al-Milal wa al-Nihal memiliki prioritas keilmuan lebih tinggi dibandingkan dengan kitab-kitab karya para ‘Ulama lainnya misalnya: Maqaalaat al-Islamiyyin karya Abu Hasan al-Asy’ariy, al-Farq bayna al-Firaq karya ‘Abd al-Qaadir al-Baghdaadiy, al-Fashl fi al-Mihal wa al-Nihal karya Ibn Hazm, dan lain sebagainya. Yang terakhir ini pun menarik karena memiliki nama yang serupa dengan buku yang tengah kita kaji sekarang ini. Terlepas dari itu, bagi para peneliti sejara teologi keislaman kitab ini layak dikaji secara mendalam, terutama yang merupakan hasil karya dari para Ulama kita baik di zaman dahulu maupun sekarang. Adapun keutamannya terutama untuk memberikan fondasi yang kuat dalam melihat perbedaan akidah yang sifatnya pokok (Ushuuliyyah) maupun cabang (Khilaafiyyah) antara madzhab, ideologi, maupun agama dalam rangka meningkatkan kapasitas dialog untuk dakwah keislaman.

Lebih menarik lagi untuk mengetahui pribadi beliau sebagai seorang bermadzhab Kalam Asy’ariy dan berfiqih Syafi’i, yang artinya beliau berpegang teguh pada ideologi yang syariat keislaman mayoritas Muslim dunia. Ideologi Syahrastaan, tanah kelahirannya terletak di wilayah Khurasaan, daerah antara Nisaphur dan Khawarizm, didirikan oleh ‘Abdullah ibn Thaahir Gubernur Khurasan di era khilaafah al-Ma’muun yang memang melahirkan sejumlah besar Alim Ulama Ahlussunnah. Syahrastani pernah berkelana hingga Baghdad dan menjadi pengajar di Majlis Nizhaamiyyah –halaqah keilmuan terbesar di Baghdad masa itu- selama 30 tahun sebelum kembali ke tanah kelahirannya dan wafat tahun 548/1153. Adapun Kitab al-Milal wa al-Nihal sendiri ditulis kurang lebih antara tanggal 521-522/1127-1128, tahun di mana Syahrastani masih mengabdi di Baghdad.

Secara umum, Kitab al-Milal wa al-Nihal terdiri dari dua volume. Volume pertama membahas tentang konsep umat Islam, Ahlul Kitab, dan Ahlu Kitab yang dianggap Syubhat. Adapun Umat Islam terdiri dari madzhab-madzhab Kalam seperti Mu’tazilah, Jabariyah, Khawarij, dst; Ahlul Kitab terdiri dari pembahasan umat Nasrani dan Yahudi, sementara Bab ketiga membahas golongan Majusi dan Zoroaster. Volume kedua, secara historis membahas fenomena keagaman lampau dalam empat Bab. Adapun bab pertama mendiskusikan golongan Ahlu al-Ahwaa’ yang terdiri dari Shaabi’ah, Ruuhaaniyah, dan seterusnya. Bab kedua membahas tentang tradisi filsafat dari Yunani hingga era Filsuf Muslim. Bab ketiga membahas tradisi agama Arab Jahiliyyah, diakhiri dengan bab yang mendiskusikan agama-agama yang berkembang di India dan Asia Timur.

Hari ini, Kitab al-Milal wa al-Nihal sudah dicetak ribuan kali dengan Editor (Muhaqqiq) dan Penerbit (Mathba’ah) yang beragam pula. Adapun yang digunakan oleh penulis, sebagaimana sudah disebut di atas adalah edisi yang diedit oleh Amir ‘Ali Mahna dan ‘Ali Hasan Faa’uu yang diterbitkan oleh Dar El-Marefah, Beirut. Dari penerbit yang sama, kita juga dapati edisi tahqiiq Muhammad Sayyid Al-Kaylaaniy, ataupun edisi yang di-tashiih oleh Muhammad Fahmi Muhammad dan diterbitkan oleh Dar al Kutub al Ilmiyah, dan lain sebagainya.

Dikutip dari saa.unida.gontor.ac.id

Agar pembaca dapat mengulas lebih dalam pembahasan di atas, maka kami lampirkan versi luring (offline) pdf Kitab Al-Milal Wa An-Nihal karangan Asy-Syarahstani di bawah ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer