Pages

Selasa, 19 Mei 2020

Mozaik Indah Keragaman Bangsa Indonesia


Sumber gambar: change.org

Kita berada di negeri paling majemuk di dunia, Indonesia. Di negeri ini ada 1340 suku bangsa dan 742 bahasa. Wajarlah jika banyak orang berpikir bahwa keragaman yang sangat tinggi ini menyimpan potensi disintegrasi yang juga sangat tinggi. Apalagi Indonesia bukanlah negara daratan, melainkan negara kepulauan yang dipisahkan lautan luas.

Namun, kekhawatiran itu menjelma ketakjuban ketika kita membaca halaman-halaman awal dari buku ini yang diberi judul “Mozaik Indah Keragaman Bangsa Indonesia”. Kita disajikan banyak fakta yang semuanya menyimpulkan betapa ajaibnya Indonesia. Bayangkan, Eropa merupakan daratan, tetapi mereka terpecah menjadi 50 negara. Di belahan lain, mereka hidup di satu daratan yang luas, dengan satu bahasa, satu agama, tetapi terus bertikai dan berperang sampai hari ini.

Bagaimana bisa Indonesia dapat bertahan sampai hari ini? Tentu lebih asyik jika pembaca mencari tahu sendiri jawabannya. Melalui Kata Pengantar ini, saya hendak memberitahukan hal penting dari buku ini. Saya merasa buku ini mengisi celah kosong kerinduan akan sebuah buku yang dapat menjadi wahana dialog dan interaksi antarpemeluk agama dan aliran kepercayaan di Indonesia. Sejauh ini, buku-buku keagamaan yang beredar cenderung bernuansa normatif dan monolitik. Sebaliknya, buku ini sejak proses awal pembuatannya melibatkan narasumber dari masing-masing pemeluk agama. Pendekatan narator dengan “melibatkan” karakter setiap pemeluk agama membuat penyajian materi buku ini terasa unik, menarik, dan mudah dimengerti. Pembaca akan mengetahui ajaran, konsep ketuhanan, kitab suci, hari raya masing-masing agama, dan aliran kepercayaan. Buku ini dilengkapi ilustrasi, foto, dan aplikasi virtual reality UID360 sehingga semakin asyik dibaca.

Buku ini bagaikan oase bagi semua pemeluk agama dan aliran kepercayaan: satu buku untuk semua agama dan aliran kepercayaan. Seorang pemeluk agama tidak hanya mengetahui agamanya, tetapi juga jadi mengetahui agama dan aliran kepercayaan lain. Hanya dengan mengetahui agama lain akan muncul rasa empati dan saling menghargai. Akhir kata, selamat menikmati ensiklopedia Meyakini Menghargai ini. Semoga buku terbitan hasil kolaborasi Convey PPIM, UNDP, dan Exposé ini memberikan kontribusi penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih damai dan toleran.

Dikutip sambutan Ismatu Ropi, Ph.D, dalam buku Ensiklopedia Meyakini Menghargai Religious Literacy Series.

Agar Pembaca dapat mengulas tema di atas lebih dalam, kami lampirkan versi luring (offline) pdf pada link di bawah ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer