Kehamilan merupakan sebuah prosesi
alamiah yang lazimnya sangat didambakan pasangan suami-istri. Kehamilan
merupakan fase yang harus dilalui untuk menghadirkan anak di dalam keluarga.
Tentunya, tujuan utama dari semuanya itu ialah untuk melahirkan generasi penerus
yang saleh dan salehah, berbakti kepada kedua orang tua, dan memiliki daya guna
bagi agama dan orang-orang di sekitarnya.
Untuk mencapai tujuan mulia
tersebut, karya Lajnah Ta’lif Pustaka Gerbang Lama, Pondok Pesantren Lirboyo,
dalam buku Menembus Gerbang Langit; Kumpulan Doa Salafus Shalih, 2010
(Kediri: Pustaka Gerbang Lama), hal. 118 telah merangkumkan untuk kita beberapa
wiridan dan doa seputar kehamilan.
Bagi ibu yang sedang hamil, ia
dianjurkan untuk banyak membaca:
وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ
تَارَةً أُخْرَى
“Wallâhu ahrajakum mim buthûni
ummahâtikum târatan ukhra.”
“Dan Allah mengeluarkan kalian dari
perut ibu-ibu kalian pada kesempatan yang lain (persalinan).”
Sedangkan bagi ayah, dianjurkan
untuk:
1. Membaca Surat Al-Fatihah sebanyak
7 kali setiap ba’da shalat shubuh dan ditiupkan pada perut ibu hamil.
2. Membaca surat Al-Hasyr (Alam
Nasyroh) sebanyak 7 kali setiap ba’da shalat maghrib dan ditiupkan pada perut
ibu hamil.
3. Memperbanyak membaca berdoa di
bawah ini:
اللهم احْفَظْ وَلَدِي مَادَامَ فِى بَطْنِ زَوْجَتِي
وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِى لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَآؤُكَ شِفَآءً لآيُغَادِرُ
سَقَمًا اللهم صَوِّرْهُ فِي بَطْنِ زَوْحَتِي صُوْرَةً حَسَنَةً وَثَبِّتْ
قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ اللهم أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِ زَوْجَتِي وَقْتَ
وِلَادَتِهَا سَهْلًا وَتَسْلِيْمًا اللهم اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلًا
وَعَاقِلًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلًا اللهم طَوِّلْ عُمُرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ
وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ
الْحَدِيْثِ وَالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
“Allahummahfadz waladî mâ dâma fî
bathni zaujatî wasyfihi anta asy-syâfi lâ syifâ`an illâ syifâuka syifâ`an lâ
yughâdiru saqaman. Allahumma shawwirhu fî bathni zaujatî shûratan hasanatan
watsabbit qolbahu îmânan bika wa bi-Rasûlika. Allahumma akhrijhu mim bathni
zaujatî waqta wilâdatihâ sahlan wa taslîman. Allahumma ij’alhu shahîhan kâmilan
wa ‘âqilan hâdziqan ‘âmilan. Allahumma thowwil ‘umrohu wa shahhih jasadahu wa
hassin khuluqohu wa afshah lisânahu wa ahsin shautahu liqirooatil hadîtsi wal
qur`ânil ‘adzîm bibarokati Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam.
Walhamdulillâhi Robbil ‘âlamîn.”
“Ya Allah, jagalah anakku selama ia
berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Maha
Menyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak
terganggu penyakit. Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa
yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu pada Rasul-Mu. Ya Allah,
keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan
selamat. Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, banyak beramal.
Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan
lisannya untuk membaca hadits dan Al-Qur’an Yang Agung, dengan berkah Nabi
Muhammad SAW. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam.”
Artikel ini bersumber dari nu.or.id
0 komentar:
Posting Komentar