Istilah yang sering dirujuk untuk
merumuskan konsep pendidikan Islam adalah term "tarbiyah". Sebenarnya
di kalangan Muslim sekurang-kurangnya terdapat tiga istilah yang mungkin
digunakan untuk menandai atau mengacu konsep pendidikan, yaitu tarbiyah,
ta'lim dan ta'dib. Namun dengan pertimbangan yang belum jelas,
istilah yang sekarang sering dipakai dan berkembang secara umum di dunia Arab
dan Islam pada umumnya adalah tarbiyah.
Salah satu bentuk penggunaannya
terlihat pada penamaan fakultas-fakultas pendidikan dengan Kulliyat
al-Tarbiyah, atau yang di Indonesia disebut dengan Fakultas Tarbiyah.
Apakah kata yang disebut terakhir ini, tarbiyah, sudah representatif
untuk merekonstruksi konsep pendidikan Islam yang sebenarnya dan yang
dikehendaki oleh Islam itu sendiri, apakah kandungan makna istilah tersebut
yang dikehendaki Islam itu sendiri, apakah kandungan makna istilah tersebut
secara semantik. Mengapa justru kata itu yang banyak dipakai untuk mambangun
konsep pendidikan Islam, tidak istilah lainnya, ta'lim atau ta'dib.
Inilah diantara pertanyaan-pertanyaan yang harus dicari jawabannya.
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas secara spesifik apalagi menggugat salah
satu istilah yang terlanjur go public itu, melainkan hendak menjelaskan
persoalan sesuai dengan proporsinya, tentu sesuai dengan keterbatasan
penulisnya dalam bidang ini. Penggunaan istilah tarbiyah, meskipun sudah
berlaku umum, ternyata masih merupakan maslah yang kontroversial. Di antara
pakar pendidikan Islam kontemporer ada yang cenderung menggunkan istilah ta'lim
atau ta'dib sebagai penggantinya. Apa sebenarnya makna
istilah-istilah kunci bagi pendidikan tersebut. Berikut ini akan dikemukakan
makna-makna berikut argumentasi serta bantahan dari para pendukung dan penentangnya.
Berikut kami sertakan link jurnal di
bawah ini yang membahas lebih dalam artikel tentang tarbiyah, ta’lim dan ta’dib.
0 komentar:
Posting Komentar