Masa penyusuan adalah masa terpenting bagi pertumbuhan seorang anak.
Penyusuan juga bisa dikatakan sebagai pemberian nutrisi bagi seorang anak.
Lalu, adakah anjuran khusus dalam Islam tentang menyusui anak? Berapa lama
sebaiknya seorang ibu menyusui anaknya? Allah berfirman dalam al-Quran,
ÙˆَالْÙˆَالِدَاتُ ÙŠُرْضِعْÙ†َ Ø£َÙˆْÙ„َادَÙ‡ُÙ†َّ ØَÙˆْÙ„َÙŠْÙ†ِ
ÙƒَامِÙ„َÙŠْÙ†ِ Ù„ِÙ…َÙ†ْ Ø£َرَادَ Ø£َÙ†ْ ÙŠُتِÙ…َّ الرَّضَاعَØ©َ
Dan bagi
ibu-ibu hendaklah menyusui anaknya selama dua tahun bagi siapa saja yang ingin
menyempurnakan penyusuannnya. (Al-Baqarah:
233).
Para ulama tafsir menjadikan ayat di atas sebagai dalil agar para ibu
menyusui anaknya selama dua tahun penuh. Konon, hasil penelitian medis
membuktikan bahwa anak yang diberi ASI selama dua tahun penuh memiliki tingkat
kesehatan yang sangat baik.
Namun pertanyaannya, bagaimana jika seorang ibu hanya menyusui anaknya di
bawah dua tahun? Dalam hal ini, al-Qurthubi mengatakan bahwa ungkapan لمن اراد ان يتم الرضاعة pada
ayat di atas menunjukkan bahwa perintah menyusui anak selama dua tahun hanyalah
sebuah anjuran, bukan kewajiban. Oleh karenanya, boleh saja jika seorang ibu
berhenti menyusui anaknya sebelum dua tahun.
Al-Qurthubi juga mengatakan bahwa menambah jangka waktu penyusuan lebih
dari dua tahun ataupun kurang di bawah itu boleh saja selama tidak membahayakan
bagi seorang anak, dan tentu harus berdasarkan kesepakatan antara kedua orang
tuanya.
Demikianlah anjuran al-Quran tentang jangka waktu penyusuan bagi seorang
anak. Semoga bermanfaat.
Tulisan ini
pernah dipublikasikan di harakahislamiyah.com
0 komentar:
Posting Komentar