كل محبوب جميل لكن هذا البيان
لا ينعكس إذ لا يلزم أن يكون كل جميل محبوبا. الجمال جزء المحبوبية والمحبوبية هي
الأصل. جزء الشيء لا ينفصل عن كله ويكون ملازما للكل. يقول المجنون: لا أحب ليلى
من أجل صورتها وليلى ليست صورة. ليلى في يدي مثل كأس وأنا أشرب من كأس الشراب تلك.
Setiap
yang dicinta itu indah, tapi pernyataan ini tak berlaku sebaliknya. Sebab, tak
mesti yang indah itu dicintai. Keindahan ialah bagian dari yang dicinta.
Ketercintaan ialah kondisi asal. Bagian dari sesuatu tak lepas dari dan menjadi
keniscayaan bagi adanya keseluruhan itu.
Majnun
berkata, “Aku mencintai Laila bukan karena rupanya dan Laila bukanlah rupa.
Laila di tanganku laksana gelas: kuteguk minuman di dalamnya.”
-Jalaluddin
ar-Rumi, Fihi Ma Fihi (Dar al-Fikr, 118)
Dikutip
dari islami.co
0 komentar:
Posting Komentar