Pages

Sabtu, 10 Agustus 2019

Diwan Syams Tabrizi; Terbang Bersama Cahaya Cinta dan Duka Cita




Sosok Syams Tabrizi (Syamsuddin Tabrizi) sangat erat hubungan nya dengan Maulana Jalaluddin Rumi. Dialah yang mem beri kan pengaruh kuat terhadap perubahan Rumi sehingga dikenal se bagai penyair sui terbesar sepanjang zaman. Sosok itulah yang datang kepada Rumi, mengguncang nalarnya, mencabik hatinya, dan mengubah kehidupannya.

Pertemuan Rumi dengan Syams Tabrizi merupakan sejarah agung dalam dunia suisme. Rumi, yang sebelumnya merupakan seorang hakim yang telah memahami hal-hal syariat yang zhahir, semenjak pertemuannya dengan Syam Tabrizi, dia berubah menjadi sosok yang sama sekali berbeda. Dia berhasil menyingkap segala hal yang zhahir tersebut dan menemukan makna di sebaliknya. Dia berhasil membuka hal-hal yang bathin.

Oleh karenanya, wajar saja bahwa pertemuan antara Rumi dengan Syams Tabrizi disebut sebagai sejarah agung dalam dunia suisme; di situlah saat-saat Rumi meragukan (skeptis) hal-hal yang terlihat sehingga menemukan hal-hal yang tak terlihat sebagai keyakinan yang mapan. Sementara itu, Syams Tabrizi berada di sisi Rumi yang membimbing dan mengajarkan hakikat Ketika Syams Tabrizi pergi tanpa memberitahukan tempat yang dituju dalam kepergiannya, Rumi sangat merasa kehilangan. Rumi di  rundung kesedihan yang begitu mendalam. Guru yang membimbing nya yang menjadi “keter gantungan nya” itu me ninggal kan Konya, kota tempat Rumi menghabiskan sebagian besar hidupn ya, sehingga Rumi merasa kehilangan.

Kepergian Syams Tabrizi tersebut membuat kota Konya berguncang karena syair-syair kerinduan Rumi terhadap sang guru. Rumi banyak menulis syair kerinduannya tersebut dan rupanya banyak pembaca yang terpesona oleh keindahannya. Dari kerinduan itu, lahirlah “Diwan Syams Tabrizi”, kitab yang bermuatan ghazalghazal memesona dari sang maestro suisme.

Suatu ketika, Rumi berhasil menemukan gurunya itu lagi dan menyuruh anaknya, Sultan Walad, untuk menjemputnya agar kembali ke Konya. Lebih dari itu, Rumi menikahkan sang guru ters ebut dengan anak angkatnya, Kimya, agar hubungan mereka sem akin erat. Akan tetapi, pada akhirnya Syams Tabrizi pergi lagi untuk kali kedua.

Hubungan antara Syams Tabrizi dengan Rumi tersebut mengindikasikan bahwa keterkaitan antara guru-murid itu sangat kuat. Syams Tabrizi berhasil menginternalisasikan nilai-nilai hakikat kepada Rumi, sementara Rumi pada gilirannya menjadi seorang legenda yang namanya banyak disebut dalam beragam kajian tasawuf.

Buku ini dikurasi dari kitab kerinduan Rumi terhadap Syams Tabrizi tersebut. Bermuatan kalam-kalam yang penuh makna, buku ini menyajikan keindahan ajaran kebajikan; welas asih, cinta, dan spiritualitas.

Sumber: kata pengantar buku Matahari Diwan Syams Tabrizi; Terbang Bersama Cahaya Cinta dan Duka Cita karya Maulana Jalaluddin Rumi

Pembaca bisa mengekslor lebih dalam tentang Matahari Diwan Syams Tabrizi; Terbang Bersama Cahaya Cinta dan Duka Cita pada link pdf di bawah ini

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer