Pages

Sabtu, 17 Agustus 2019

Sosiologi; Ilmu Yang Tak Kunjung Habis Dikaji

Sumber gambar: ilmusosiologi.com


Sosiologi sering disebut sebagai induk ilmu-ilmu sosial. Melalui sosiologi, kita dapat mengkaji dan memahami berbagai masalah perilaku individu dan masyarakat serta hubungan di antara keduanya yang umumnya menjadi fokus berbagai ilmu sosial.

Untuk memahami perilaku individu dan masyarakat ini secara lebih mendalam, sosiologi meny ediakan berbagai macam perspektif, teori, pendekatan, dan paradigma. Oleh karena itu, tidak mengherankan, tidak satu pun cabang-cabang ilmu sosial yang mengabaikan sosiologi, kecuali cabang ilmu sosial itu ingin mandeg dan tidak berkembang. Cabang-cabang ilmu sosial apa pun mulai dari Ilmu Psikologi, Ilmu Politik, Ilmu Hukum, Ilmu Ekonomi, Ilmu Bisnis, Ilmu-ilmu Sastra, Antropologi, Filsafat, Ilmu Hubungan Internasional, dan cabang-cabang ilmu sosial lain yang sangat banyak, semuanya berutang dan meminjam dalam satu dan banyak hal pada teori dan pendekatan Ilmu Sosiologi.

Ilmu Sosiologi pun terus berkembang mengingat individu dan masyarakat yang menjadi objek studi juga terus berubah. Kini, masalah individu dan hubungannya dengan masyarakat tidak terbatas pada masyarakat tradisional, semi-modern, modern, ataupun posmodern yang sekarang ini muncul dalam bentuk gerakan-gerakan baru, seperti gerakan homoseksual dan lesbian. Juga, kini banyak individu hidup, beraktivitas, dan pandangannya lintas negara atau sering disebut sebagai “warga dunia”, yang mau tidak mau menjadi objek pengkajian ilmu sosial.

Ilmu-ilmu sosial yang tidak meletakkan diri dalam konteks perkembangan ilmu sosiologi dengan sendirinya berada dalam bahaya karena ilmu itu akan kehilangan sentuhannya terhadap realitas sosial yang dinamis, menjadi sempit dan tumpul. Ini sering terjadi pada bidang keilmuwan baru yang para ilmuwannya berambisi mengembangkan apa yang mereka sebut sebagai disiplin yang kuat, sah, dan otonom.

Akan tetapi, sebagai akibat konsentrasi demikian, ia menjadi makin tumpul dan sempit dalam menganalisi sesuatu dan semakin kehilangan pijakan untuk menganalisis perkembangan masyarakat. Membina suatu ilmu sosial yang otonom tidak bisa dilakukan dengan terpaku pada teori-teori sendiri yang mungkin hanya tepat pada satu tempat dan waktu ter tentu saja. Perkembangan sosial mengharuskan tiap ilmuwan untuk melakukan berbagai refl eksi dalam melihat masyarakat pada tempat dan situasi yang terus berubah. Dengan kata lain, mereka harus melirik kepada perkembangan teori dan paradigma dalam Ilmu Sosiologi untuk membantu memahami fenomena masyarakat yang berubah.

Sumber: kata pengantar buku Pengantar Sosiologi karangan Nurani Soyomukti

Untuk mengulas lebih dalam buku Pengantar Sosiologi, pembaca bisa mengakses versi luring/ offline pada link pdf di bawah ini

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer