Pages

Minggu, 18 Agustus 2019

Sumber Kecerdasan Manusia



TEORI BELAJAR DAN KECERDASAN GANDA (MULTIPLE INTELIGENCES)

Syah dalam Yatim Riyanto (2010:2-3) membagi faktor yang memengaruhi perkembangan individu menjadi 3 aliran, yaitu sebagai berikut.

1. Aliran Nativisme. Aliran ini dipelopori oleh Arthur Schovenhour (ilosof Jerman). Aliran Nativisme menyatakan bahwa perkembangan yang dialami manusia berasal dari pembawaan sejak dari lahir. Artinya apa yang terjadi pada diri manusia memang sudah ada bakat dalam penciptaannya.

2. Aliran Empirisme. Yang menggagas aliran ini adalah John Locke (Inggris). Gagasan dasar yang dicetuskannya adalah “Tabularasa”. Anak yang baru lahir bagaikan kertas putih kosong. Aliran ini menekankan arti pentingnya pengalaman, lingkungan, dan pendidikan dalam mempengaruhi perkembangan manusia. Artinya bahwa perkembangan anak sematamata bergantung pada lingkungan dan pengalaman pendidikannya.

3. Aliran Konvergensi. Aliran ini dipelopori oleh Louis William Sternt (Jerman). Aliran Konvergensi merupakan gabungan antara aliran Nativisme dan aliran Empirisme. Bahwa dalam kondisi tertentu aliran nativisme dibenarkan, dalam arti faktor bawaan (heredity) dominan dalam mempengaruhi perkembangan manusia. Akan tetapi dalam kondisi yang lain tidaklah demikian. Demikian juga bahwa dalam kondisi tertentu aliran empirisme lebih diterima kebenarannya, dalam arti faktor lingkungan sangat dominan dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan manusia. Kondisi keluarga, masyarakat, perekonomian, politik, dan lainnya dapat mempengaruhi perkembangan manusia.

Dalam perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan menunjukan, bahwa aliran konvergensi sebagai perpaduan antara aliran nativisme dan aliran empirisme lebih diterima, sehingga dapat dijelaskan bahwa proses perubahan dan perkembangan pada diri seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor internal individu dan faktor eksternal. Pertama bahwa pada aspek internal individu terdapat bakat atau sesuatu bawaan dari sejak lahirnya, baik dalam bentuk kelengkapan isik yang normal dan sehat maupun dalam bentuk sifat atau potensi psikologis yang normal dan sehat. kedua bahwa faktor eksternal individu/faktor luar seperti lingkungan sosial (keluarga dan masyarakat), lingkungan isik (sarana prasarana), lingkungan non isik (cuaca dan iklim), lingkungan biotik dan abiotik. Selain itu juga bahwa pengalaman belajar dari interaksi individu dengan lingkungannya juga memberikan kontribusi signiikan pada perkembangan individu.

Sumber: buku Sumber Kecerdasan Manusia

Untuk mengulas lebih dalam isi buku Sumber Kecerdasan Manusia, pembaca bisa mengakses versi luring/ offline pdf pada link di bawah ini

0 komentar:

Posting Komentar

Senata.ID -Strong Legacy, Bright Future

Senata.ID - Hidup Bermanfaat itu Indah - Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat & sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian -Pramoedya Ananta Toer